Home
>
layanan nasabah: Media Portal Capital Life Indonesia
>
Detil
Strategi Menabung 100 Juta Pertama dengan Pendapatan UMR

Hal utama yang harus kita miliki sebelum memiliki uang tersebut adalah dengan mempunyai pendapatan utama. Setelah memiliki penghasilan sendiri, sisanya kamu bisa mulai dengan merencanakan cara untuk mendapatkan uang sebesar 100 juta. Salah satunya adalah dengan mencatat pengeluaran maupun pendapatan yang kamu miliki.

1. Mencatat Pendapatan dan Pengeluaran

Cara pertama bisa kita lakukan dengan mengetahui bagaimana lifestyle yang kamu jalani sehari-hari. Untuk mengetahui hal tersebut, kamu harus mulai mencatat pengeluaran sehari-hari dan pendapatan yang kita miliki.

Dengan adanya catatan tersebut, kita bisa menghitung rata-rata pengeluaran selama sebulan, sehingga hasil rata-rata itu bisa menjadi acuan agar langkah berikutnya agar bisa mengumpulkan 100 juta pertama.

2. Menentukan Target

Setelah mencatat pendapatan serta pengeluaran yang kita miliki, langkah selanjutnya adalah menentukan target batas waktu untuk mencapainya dan penerapan strateginya.

Contoh kasusnya seperti, ketika kita memiliki target waktu untuk mendapatkan 100 juta pertama dalam jangka waktu 4 tahun, maka hal paling realistis untuk kita lakukan adalah dengan menabung minimal Rp2,5 juta per bulannya.

3. Metode 50/30/20

Metode 50/30/30 merupakan strategi mengatur pendapatanmu di setiap bulannya sehingga tidak ada pengeluaran sia-sia. Adapun maksud dari 50/30/20 adalah dengan mengalokasikan 50% gaji untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk investasi. Dengan menerapkan strategi ini diharapkan semua aset bisa kita alokasikan sesuai dengan tujuan investasi.

4. Membuat Prioritas Secara Finansial

Adapun maksud dari membuat prioritas secara finansial adalah dengan memisahkan mana yang sifatnya kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah semua bentuk barang dan jasa yang kita butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, keinginan adalah semua kebutuhan yang sifatnya tidak mengikat dan tidak punya kewajiban untuk kita penuhi segera. Secara garis besar, keinginan tidak  bersifat mengikat dan kita tidak punya keharusan untuk segera memenuhinya. Namun, yang sering menjadi tantangan adalah kita sangat sulit untuk membedakan mana yang sifatnya kebutuhan dan mana yang sifatnya keinginan.

5. Investasi

Cara satu ini bisa dikatakan wajib kamu lakukan. Dengan berinvestasi, kegiatan menabungmu akan lebih optimal sehingga targetmu bisa cepat tercapai, bahkan hasilnya bisa melebihi target. Supaya menabung 100 juta pertama, salah satu produk yang bisa kamu gunakan agar dapat mencapai target adalah dengan menggunakan reksadana saham.

Reksadana saham adalah produk yang mengalokasikan minimal 80% dananya ke dalam produk saham. Produk investasi satu ini cocok untuk tujuan investasi jangka panjang, karena sifatnya yang volatile.

Sebagai contoh, produk reksadana saham di aplikasi tanamduit yaitu Sucorinvest Sharia Equity Fund per 6 September 2022 mencatatkan pertumbuhan nilai sebesar 74,28% dalam 5 tahun. Artinya rata-rata pertumbuhan nilai per tahunnya adalah 14,8%.

6. Menerapkan Frugal Living

Frugal living adalah gaya hidup hemat yang menjadikan seseorang sebisa mungkin memprioritaskan kebutuhan dan mengontrol keinginannya. Penerapan gaya hidup ini berbeda dengan minimalist. Minimalist lebih menekankan gaya hidup simple, bebas stress, dan lebih produktif. Intinya, cara hidup frugal living berfokus pada memangkas dana dan beralih pada pilihan lebih murah serta berkualitas.

7. Mencari Penghasilan Tambahan

Sekarang, semua orang sudah memiliki potensi mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah. Apalagi di zaman serba digital ini. Selain mendapatkan penghasilan dari pekerjaan utama, kamu bisa melakukan pekerjaan sampingan. Beberapa contohnya seperti, menjadi freelancer, menulis blog, dan lain sebagainya.

8. Merencanakan Passive Income

Nah, passive income merupakan dampak apabila uang 100 jutamu sudah terkumpul. Kamu bisa mengalokasikan dana tersebut ke dalam produk investasi yang imbal hasilnya akan menjadi passive income-mu.

Passive income adalah penghasilan yang tidak kamu dapat secara langsung. Artinya, kamu tetap bisa mendapatkan penghasilan, ketika kamu tidak sedang aktif sedang bekerja. Berbeda dengan active income, kamu harus aktif bekerja setiap hari agar nantinya menerima gaji di akhir bulan.

 

Jakarta, 31 Juli 2024

Menara Jamsostek, Gedung Menara Utara Lt.5,
Jl. Gatot Subroto No. 38, Jakarta Selatan 12710

PENJUALAN & PEMASARAN:
Hunting : 021 - 22773899 | Fax : 021 - 2277 3897

LAYANAN PELANGGAN ASURANSI:
Phone: 021 - 2277 3898 | Fax : 021 - 2277 3897
Email: care@capitallife.co.id

LAYANAN PELANGGAN DPLK:
Phone: 021 - 2277 3898 | Fax : 021 - 2277 3897
Email: care.dplk@capitallife.co.id

© 2024 PT Capital Life Indonesia, subsidiary of PT Capital Financial Indonesia Tbk. All reserved
PT Capital Life Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
DPLK Capital Life Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)